PONTIANAK | jejakhukum.net – Sebanyak 6 kontainer bermuatan rotan hasil tangkapan petugas Kanwil Kalbagbar Bea Cukai, terpantau sekitar pukul 15.30 WIB kepergok wartawan sedang melakukan proses bongkar dari kontainer terindikasi akan dipindahkan ke suatu tempat. Proses bongkar tersebut dilakukan pada, Jum’at (16/08/2024) sore.
Foto dan Video hasil tangkapan kamera sejumlah wartawan termasuk media ini dilapangan tampak beberapa orang membongkar satu persatu gulungan rotan dari dalam kontainer tersebut.
6 kontainer bermuatan rotan hasil tangkapan petugas Kanwil Kalbagbar Bea Cukai, terpantau sekitar pukul 15.30 WIB kepergok wartawan sedang melakukan bongkar dari kontainer terindikasi akan dipindahkan ke suatu tempat. Proses bongkar tersebut pada, Jum’at (16/8).dok-istimewa/biro-kalbar/jh
Anehnya, sebelum mendapat foto dan gambar pembongkaran rotan, sejumlah wartawan dilarang masuk ke area pelabuhan untuk melakukan penipuan. Seorang anggota security Pelindo menahan masuk, dengan alasan harus ada ijin dan masukan surat dulu kepada pihak manajemen Pelindo.
Pihak Pelindo Pontianak yang menemui wartawan yang orangnya tak mau menyebut identitasnya (nama maupun jabatannya, red) juga tak memberi ijin kepada wartawan dengan alasan, karena pembongkaran rotan tersebut merupakan ranahhnya Bea Cukai.
Sejumlah wartawanpun kembali menemui pihak Kanwil BC Kalbagbar, namun “sami mawon”, wartawan juga tak bisa mendapat penjelasan, karena humasnya juga tak berada ditempat. “Kosong ‘ngak ada orang pak,” jelas seorang Satpam Kanwil BC Kalbagbar.
Namun para wartawan tak kehabisan akal, berhasil mengambil foto dan video melalui pagar batas di Jalan Pak Kasih Pontianak. Pembongkaran rotan dari 6 kontainer tampak jelas.
Anehnya saat pengambilan gambar/video seorang petugas bertubuh gemuk merasa terusik, dia mendatangi dan melarang mengambil gambar. Tapi karena pengambilan dari luar areal pelabuhan, larangan tersebut diabaikan wartawan.
Seperti diberitakan media baru baru ini pihak Kanwil Kalbagbar Bea Cukai berhasil mengamankan Kapal Motor (KM) Indo Sukses V 130 disekitar perairan pelabuhan Pontianak yang membawa rotan illegal, diduga mau diselundupkan ke luar negeri. Perusahaan Mahkota Agro Industri disebut sebut sebagai pengirim rotan tersebut.
Dalam modusnya, perusahaan mencantumkan dalam dokumen sebagai barang kelapa. Namun setelah di periksa pihak BC ternyata berisi rotan mentah. Kasi humas Kanwil Kalbagbar BC Murtini membenarkan hal tersebut.(*/dok-ist./investigasi/biro-kalbar/@Red)
