Kubu Raya, Jejakhukum.net – Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya di gedung Qubu Resort berjalan baik dan terlaksana kondusif
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya nomor urut dua Sujiwo dan Sukiryanto mengatakan pentingnya program dalam pelayanan publik dengan anggaran sebagai faktor penentu keberhasilan pelaksanaan program tersebut.
Hal ini disampaikannya saat debat publik antar pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati untuk Pemilu tahun 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya, Rabu,30 oktober 2024.
Debat yang di laksanakan di salah satu hotel di Kubu Raya,Kubu Resort ini mengusung tema “Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan, Pembangunan Ekonomi, Infrastruktur, Pelayanan Dasar, Mitigasi Bencana, Penegakan Hukum, dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba untuk Kubu Raya Berkualitasra
Acara ini juga di hadiri sejumlah partai politik yang mendukung di salah satu calon bupati dan wakil bupati kubu ray
Calon Bupati kabupaten Kubu Raya”Sujiwo mengatakan,dalam kesempatan tersebut menyampaikan visinya untuk Kubu Raya dengan membawa tema besar “Melaju” yang bermakna yaitu,”Melayani dan Maju”
Sujiwo menekankan bahwa seorang pemimpin sejatinya adalah pelayan bagi rakyat dan masyarakat yang akan memenuhi kebutuhan mereka, mulai dari infrastruktur, kesehatan, pendidikan, maupun kesejahteraan sosial.
“Pemimpin harus melayani rakyat, Bersama rakyat, kita akan memajukan Kubu Raya dari segi sumber daya manusia, kesejahteraan, dan infrastrukturnya,” ujar Sujiwo.
Sujiwo memaparkan lima sumber utama pembiayaan untuk mendukung program pemerintah daerah yang mencakup kolaborasi dengan pemerintah pusat dan provinsi, optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta pelibatan dunia usaha. Lima strategi utama pembiayaan tersebut adalah:
Mengandalkan APBD Kabupaten Kubu Raya untuk menopang kebutuhan dasar.
Kolaborasi dengan Pemerintah Pusat untuk mendapatkan dukungan anggaran tambahan.
Bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi agar turut memberikan anggaran sesuai kewenangan mereka.
Menggali Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) semaksimal mungkin, dengan target peningkatan PAD sebesar 15 persen setiap tahunnya.
Mendorong Dunia Usaha dan Perusahaan untuk menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) sebagai bentuk kontribusi kepada masyarakat.
“Jika hanya bergantung pada APBD, Kubu Raya akan stagnan dan tidak mengalami perkembangan,” Ujar H. Sujiwo.
(Jhony)