Ketua MPW Pemuda Pancasila Kalbar Abriansyah Hadiri Mubes XI PP di Jakarta, Tekankan Perubahan dan Kepedulian Sosial

Berita, Daerah308 Dilihat

JEJAKHUKUM.net]

Jakarta — Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Kalimantan Barat (Kalbar), Abriansyah, SH, MH, menghadiri Musyawarah Besar (Mubes) XI Pemuda Pancasila yang digelar pada 26–28 Oktober 2025 di Hotel Sultan, Jakarta.

Dalam kegiatan nasional yang bertepatan dengan peringatan HUT ke-66 Pemuda Pancasila, Abriansyah—yang akrab disapa Ook—mengungkapkan bahwa rombongan dari Kalimantan Barat hadir dengan kekuatan hampir 100 orang anggota, terdiri dari unsur MPW dan Majelis Pimpinan Cabang (MPC) se-Kalbar.

Ook menuturkan, dalam arahannya, Ketua Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, Japto S. Soerjosoemarno, menekankan pentingnya perubahan arah gerak organisasi ke depan.

“Hal pertama yang diinstruksikan Ketua Umum adalah agar Pemuda Pancasila hadir membantu masyarakat miskin. Kedua, sekretariat PP di seluruh tingkatan harus terbuka agar bisa menerima aduan dan keluhan masyarakat,” ujar Ook.

Menurutnya, pesan tersebut menjadi semangat baru bagi seluruh kader PP untuk memperkuat peran sosial dan membangun kedekatan dengan masyarakat.

Selain membahas arah organisasi, kegiatan Mubes XI juga dirangkaikan dengan peringatan HUT ke-66 Pemuda Pancasila, yang ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pemberian santunan kepada 66 anak yatim sebagai bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang organisasi yang lahir pada 28 Oktober 1959.

Acara tersebut dihadiri ribuan kader PP dari seluruh Indonesia, mewakili 36 Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) dan 412 Majelis Pimpinan Cabang (MPC).

Dalam sambutan pembukaannya, Japto S. Soerjosoemarno juga meluncurkan aplikasi digital inovatif bernama Just A Move atau disingkat JAM — karya anak bangsa yang diharapkan menjadi super app untuk berbagai kebutuhan masyarakat modern.

“Aplikasi ini untuk semua kebutuhan dengan satu platform. JAM adalah karya anak bangsa yang lahir dengan semangat kemandirian teknologi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat Indonesia,” ujar Japto dalam sambutannya.

Abriansyah menyambut baik langkah inovatif tersebut dan menilai, melalui teknologi digital dan gerakan sosial yang inklusif, Pemuda Pancasila akan semakin relevan di tengah tantangan zaman.

“PP harus menjadi bagian dari solusi. Baik melalui aksi nyata di lapangan, maupun lewat inovasi seperti aplikasi JAM yang membuka peluang ekonomi baru,” tegasnya.*