BOGOR| jejakhukum.net – Dalam kehidupan, hutang merupakan ‘penyakit akut’ yang merebak di tengah masyarakat. Tahun ke tahun, kecenderungan kasus utang terus meningkat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, pinjaman online (pinjol) atau nama kerennya fintech lending, awal 2023 menyentuh angka Rp18,73 triliun, tersebar di 15,93 juta peminjam. Mayoritas peminjam (78,71%) dari wilayah Jawa.
Itu baru pinjol. Masih banyak lagi ragam hutang yang melilit hidup, bahkan berekses sosial yang parah seperti hutang kredit kepemilikan rumah (KPR), hutang kredit kepemilikan kendaraan (Leasing), Kartu Kredit, dan lain sebagainya. Hutang – hutang trersebut tentu membuat siapapun pasti terbebani hidupnya. Terkadang berefek depresi, kalut, terhina, hingga menjadi gelap mata dan ada yang mengakhiri hidupnya.
Prihatin, Komunitas NASUHA Edukasi Masyarakat Atasi Hutang
Fenomena merebaknya utang di masyarakat ini sangatlah memprihatinkan. Komunitas Nasuha tergugah untuk mengedukasi masyarakat akan bahaya hutang dengan teknik menyelesaikan hutang dan cara agar cepat melunasi hutang.
Komunitas Nasuha, terdiri atas orang-orang yang telah lulus utang maupun yang sedang berproses dalam melunasi hutang-hutang yang dimiliki , akan mengadakan pembelajaran dengan nama Temu Sahabat Nasuha (TSN) Depok – Bogor pada hari Sabtu tanggal 27 Juli 2024 yang berlokasi di Gedung Pertemuan DikLit RS. Dr. Marzoeki Mahdi Kota Bogor, Jawa Barat.
Satu per satu pembicara nantinya akan tampil menyampaikan materi. Ustadz Rudi Nasurdin nantinya akan membuka wawasan tentang sejatinya hutang menurut Islam. “Mesti dipahami bahwa yang menghadirkan hutang itu dari Allah, maka yang akan melunasi utang kita itu juga dari Allah. PR kita hari ini adalah bagaimana kita memantaskan diri agar Allah membantu kita melunasi utang-utang kita. Tingkatkan rasa bersyukur, dan jangan mencari celah kesalahan,” ujar Ust. Rudi.
Dan yang utama adalah menguatkan fundamental aqidah, agar Allah menyayangi, dan memberikan pertolongan-Nya. Caranya dengan memperbaiki ibadah, menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Lebih harmonis memelihara hubungan dengan Allah SWT, sambil memperbaiki relasi dengan orang tua, keluarga dan sesama. Intinya, fastabiqul khairat, yakni berlomba melakukan kebaikan.”
Sementara itu Dewan Pakar komunitas Nasuha, Haerul Ihwan mengatakan, di Nasuha semua orang bisa belajar menguatkan fundamental aqidah untuk makin mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Temtunya isertai pembelajaran membenahi bisnis dan peduli terhadap lingkungan, serta teknis lunas hutang secara cepat, tanpa bayar bunga, ongkos dan denda,” tutur Haerul.
Dalam acara TSN tersebut diadakan pula sesi tanya-jawab terkait hutang yang dihadapi para peserta. Haerul Ihwan, pengusaha yang berhasil melunasi utang 58 Miliar dalam 8 bulan itu, berbagi ilmu bernegosiasi dalam melunasi hutang.
“Bayar pokok utangnya saja dan dicicil sesuai kemampuan,” tegasnya.
Sementara itu, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang aktivitas Komunitas Nasuha, kata Ketua Panitia pelaksana Dr.Azrief A Ariffin Sp.M, masyarakat Indonesia dipersilakan mengunjungi kanal YouTube Nasuha Channel atau di website : https://www.nasuha.org. Serta bisa juga menghubungi kontak pendaftaran Acara TSN Depok Bogor dengan Bapak Casman – +62 813-1073-9718 dan Bapak Ricky – +62 857-9556-0803 untuk Ikhwan, sedangkan untuk Akhwat (Wanita) dapat menghubungi Ibu Rahayu – +62 811-930-6007.(*/dok-ist./kom-nasuha/@red)