Musyawarah Besar IKA Unsyiah Jabodetabek 2024: Arah Baru untuk Alumni

Penyelenggaraan Musyawarah Besar (Mubes) ke VI, IKA Unsyiah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi)

JAKARTA | jejakhukum.net — Ikatan Alumni Universitas Syiah Kuala (IKA Unsyiah) wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) akan menggelar Musyawarah Besar (Mubes) ke VI yang diharapkan diikuti oleh seluruh alumni yang berdomisili di Jabodetabek. Dan Mubes ini rencananya dijadwalkan akan berlangsung pada hari Sabtu tanggal 31 Agustus 2024 bertempat di Ballroom Kutaraja, Hotel Menteng, Jakarta Pusat.

Mubes ini akan dibuka langsung oleh Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Marwan, yang juga akan memberikan amanat sambutan pada acara pembukaan. Kehadiran Prof. Marwan tentunya diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi seluruh peserta Mubes untuk lebih aktif berkontribusi dalam pengembangan organisasi alumni.

Rapat internal Ikatan Alumni Universitas Syiah Kuala (IKA Unsyiah) wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) yang Dihadiri oleh Ketua IKA Unsyiah, Ismail Rasyid, Ketua Panitia Pelaksana, Ismail Ramli, Ketua Pengarah Mubes, Arif Jamluddin serta Hamidi Hasyim, selaku Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan. Dengan agenda rapat rencana akan diselenggarakannya Musyawarah Besar (Mubes) ke VI yang diharapkan diikuti oleh seluruh alumni yang berdomisili di Jabodetabek. Dan Mubes ini rencananya dijadwalkan akan berlangsung pada hari Sabtu tanggal 31 Agustus 2024 bertempat di Ballroom Kutaraja, Hotel Menteng, Jakarta Pusat.dok-istimewa/ika-unsyiah/@fazza

 

Berdasarkan data yang diterima redaksi jejakhukum.net pada, Minggu (25/08/2014) diketahui Ketua IKA Unsyiah, Ismail Rasyid, mengajak seluruh alumni untuk hadir dan berpartisipasi aktif dalam Mubes ini. “Mubes ini adalah momentum penting bagi alumni Unsyiah di seluruh Jabodetabek untuk bersatu dan berkontribusi dalam pengembangan organisasi yang lebih otonom dan mandiri,” tutur Ismail.

Selain itu, Ismail Rasyid menekankan pentingnya agar IKA Unsyiah Jabodetabek bersifat otonom, tidak menjadi sub dari IKA Pusat yang berkantor di Banda Aceh. “Otonomi ini penting untuk menjawab kebutuhan dan dinamika alumni yang ada di Jabodetabek,” imbuhnya.

Sementara, Ketua Pengarah Mubes, Arif Jamluddin, menjelaskan bahwa Mubes ini akan mengagendakan tiga hal penting; yakni pertama laporan pertanggung-jawaban kepengurusan saat ini, kedua penyusunan program kerja untuk periode berikutnya, dan yang ketiga terkait revisi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), serta pemilihan Ketua baru.

“Kami tentu sangat berharap Mubes ini dapat berjalan sukses dan sesuai dengan konstitusi yang ada,” ujar Arif.

Hamidi Hasyim, selaku Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan, menyatakan bahwa timnya telah menyusun persyaratan bagi calon Ketua IKA Unsyiah Jabodetabek. Persyaratan tersebut antara lain: harus bertakwa, merupakan alumni USK, memiliki jiwa kepemimpinan, pernah terlibat dalam kepengurusan IKA Jabodetabek dan/atau IKA Fakultas USK, selain juga berdomisili di Jakarta, dan mendapatkan dukungan dari satu atau lebih IKA Fakultas. Jika IKA Fakultas belum terbentuk, calon dapat didukung oleh minimal 10 orang alumni dari fakultas yang bersangkutan.

Dokumen persyaratan akan diverifikasi oleh Tim Penjaringan dan Penyaringan, dan hasilnya akan disampaikan kepada calon pada tanggal 26 Agustus 2023. “Kami mengimbau kepada seluruh alumni untuk berpartisipasi aktif dan mempersiapkan diri sebaik mungkin,” tutup Hamidi.

Dan ditegaskan oleh Ketua Panitia Pelaksana, Ismail Ramli, yang memastikan bahwa semua rencana serta persiapan untuk Mubes sudah berjalan dengan baik dan diharapkan acara ini dapat berlangsung dengan lancar dan sukses serta mencapai tujuan yang diharapkan.(*/dok-ist./hms-ika.unsyiah/biro-jakut/@FAZZA)

Tinggalkan Balasan