“Pantaskah Aku Berhijab” : Perjalanan Mema’afkan Diri dan Mencari Teman Hidup yang Sempurna dalam Kisah Drama Romance Karya Sutradara Hadrah Daeng Ratu

Tayang di Bioskop mulai 21 Nopember 2024 ibintangi Nadya Arina dan Bryan Domani, “Pantaskah Aku Berhijab”.

 

JAKARTA | JejakHukum.Net — Sutradara Hadrah Daeng Ratu mempersembahkan film drama romance terbaru berjudul “Pantaskah Aku Berhijab” yang dibintangi aktris dan aktor berbakat, Nadya Arina dan Bryan Domani. Sebuah film yang mengikuti kisah hidup Sofi (Nadya Arina) yang tidak sempurna, dalam upayanya mema’afkan diri dan menemukan teman hidup yang sempurna. Diproduseri oleh Deni Saputra, “Pantaskah Aku Berhijab” menjadi debut film bagi rumah produksi Narasi Semesta.

Hadir seluruh pemain dan jajaran kru dalam kegiatan press screening and press conference film drama romance “Pantaskah Aku Berhijab” yang digelar bertempat di Studio 2 Epicentrum XXI, Jalan HR. Rasuna Said, Karet Tengsin Kuningan Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan pada, Rabu (14/11/2024).

Kegiatan press screening and press conference film drama romance “Pantaskah Aku Berhijab” tampak dihadiri Nadya Arina dan Bryan Domani, Dhini Aminarti, Nadzira Shafa, Indra Birowo, Tike Priatna, Hifdzi Khoir, Cakrawala Airawan, Azkya Mahira, Najla Sulistyo Putri, Daffa Wardhana, dan Shareefa Daanish yang digelar bertempat di Studio 2 Epicentrum XXI, Jalan HR. Rasuna Said, Karet Tengsin Kuningan Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan pada, Rabu (14/11).dok-istimewa/@Zark

 

Tumbuh tanpa figur seorang ayah, membuat langkah hidup Sofi tersesat. Terjebak dalam hubungan yang toksik dan harus menghadapi kenyataan pahit, yaitu kehamilan yang tidak diinginkannya hingga membuat kariernya hancur berantakan. Tapi, ia harus tetap berjuang untuk dirinya sendiri juga Ibu dan adik-adiknya. Bagaimana akhirnya Sofi menemukan kebahagiaannya dan keluarganya?

BACA JUGA :

Film drama romance “Pantaskah Aku Berhijab” membawa emosi yang campur aduk. Konflik Sofi dengan mantan pacarnya, ketidakhadiran sosok ayah di hidupnya, serta kehamilannya, membuatnya menjalani hidup dalam masa muda yang begitu berat. Semua kerumitan dan masalah dalam hidupnya, membuat Sofi ingin menyerah. Namun, kehadiran Agsa (Bryan Domani), sebagai teman sejati Sofi mampu menjadi support system terbaiknya, sehingga Sofi mampu melanjutkan hidupnya meski harus melalui berbagai proses penerimaan diri yang begitu panjang.

Melalui perjalanan Sofi, para penonton diajak untuk belajar memahami tentang proses mema’afkan diri sendiri. Sementara Agsa yang selalu hadir meski saat Sofi melalui kesulitan-kesulitan hidupnya, memberikan kita refleksi tentang arti teman hidup yang seutuhnya. Seseorang yang mau menemani dan menerima bukan hanya dalam situasi yang baik, tetapi juga menerima semua yang buruk itu menjadi bagian yang utuh.

“Hidup itu tidak pernah ada yang sempurna. Apa yang membuat kita bisa bertahan dari ketidaksempurnaan itu adalah berdamai dengan diri sendiri, mema’afkan diri dan mema’afkan semua yang telah terjadi. Melalui film ini saya ingin menyampaikan, bagaimana perjalanan seseorang bisa berdamai dengan hidupnya yang tidak sempurna. Orang di sekitarnya, adalah support system terbaik untuk bisa melanjutkan hidup,” kata sutradara “Pantaskah Aku Berhijab” Hadrah Daeng Ratu.

“Bagi saya, “Pantaskah Aku Berhijab” adalah film yang secara sempurna menggambarkan seperti apa teman hidup yang sebenarnya. Dia yang bisa menerima jeleknya, baiknya, jatuh dan bangun, semuanya. Karakter itulah yang ada dalam diri Agsa, sebagai teman hidup Sofi. Bahkan keduanya sampai bikin sesuatu (usaha) bareng untuk bisa bertahan hidup,” ungkap Hadrah D. Ratu

Film “Pantaskah Aku Berhijab” menjadi perjalanan spiritual seseorang yang berbeda. Bahwa menemukan tangan Tuhan, juga bisa didapat melalui pengalaman dan perjalanan hidup. Lewat film ini, Bryan Domani yang memerankan Agsa, mengambil pelajaran tentang nilai sebuah kesabaran dan keikhlasan diri.

“Meski ceritanya berat tapi tidak depressing, tetap manis dan semua ansambel di sini berperan dengan sangat baik. “Pantaskah Aku Berhijab” juga memberikan kita refleksi bahwa semua itu ada waktunya. Tinggal sabar dan ikhlas. Terkadang, apa yang kita pikir itu terbaik untuk kita, belum tentu juga itu yang terbaik,” kata pemeran Agsa dalam film “Pantaskah Aku Berhijab” Bryan Domani.

Selain Nadya Arina dan Bryan Domani, film “Pantaskah Aku Berhijab” juga dibintangi oleh Dhini Aminarti, Nadzira Shafa, Indra Birowo, Tike Priatna, Hifdzi Khoir, Cakrawala Airawan, Azkya Mahira, Najla Sulistyo Putri, Daffa Wardhana, dan Shareefa Daanish.

Film “Pantaskah Aku Berhijab” merupakan produksi pertama Narasi Semesta, bekerja sama dengan A&Z Films, Legacy Pictures, dan Unlimited Production. Film “Pantaskah Aku Berhijab diproduseri oleh Deni Saputra, dan skenario ditulis oleh Cassandra Massardi. Sebelumnya, Hadrah Daeng Ratu, dikenal sebagai sutradara pencetak film-film blockbuster. Mulai dari genre horor hingga drama religi. Beberapa film-film Hadrah yang sukses dan laris di bioskop, seperti film “Sijjin” (1.900.000 ++ penonton), “Pemandi Jenazah” (1.600.000 ++ penonton) dan “172 Days” (3.000.000 ++ penonton).

Ikuti terus perkembangan informasi terbaru mengenai film “Pantaskah Aku Berhijab” melalui akun Instagram @filmpantaskahakuberhijab dan @narasisemesta official. Temani perjalanan Sofi mema’afkan dirinya dan menemukan sosok teman dan pasangan hidupnya yang sempurna dalam film drama romance “Pantaskah Aku Berhijab”, yang tayang mulai 21 November 2024 di bioskop.(*/dok-ist./poplicist/biro-jakut/@F.A)

Tinggalkan Balasan