Perayaan HUT ke-45 Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGPI) Sukses Digelar

Berita55 Dilihat

Jakarta Utara, Jejakhukum.net – Perayaan Hari Ulang Tahun ke-45 Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGPI) berlangsung meriah di Jakarta, pada Sabtu, 14 Oktober 2023. Acara yang dihadiri oleh para pemimpin gereja, tokoh agama, dan pejabat pemerintah ini mengangkat tema “Bersama Membangun Indonesia yang Damai dan Sejahtera”.

Rangkaian acara diawali dengan tarian Nusantara yang dibawakan oleh Sanggar Seni Budaya Khatulistiwa, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Pdt. Riki Megawe.

Dalam sambutannya, Sis Grace Natalie, Staf Khusus Presiden RI, menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo dan menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan. “Dari Kapernaum ke Galilea, kita tetap satu,” ujar Sis Grace.

Sambutan dari Ketua Panitia, Maringan Tampubolon, menekankan pentingnya kolaborasi antar gereja untuk membangun kerajaan Allah dan menghormati kemuliaan Tuhan. “Hari ini kita ibadah bersama meski dengan sinode yang berbeda,” kata Maringan.

Ketua Umum PGPI, Pdt. Jason Balompapoeng, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas perjalanan PGPI selama 45 tahun dan optimisme untuk terus maju. “PGPI dengan 69 Sinode dan akan tembus 100 sinode,” ujar Pdt. Jason.

Sambutan dari Kepala Biro Dikmental DK Jakarta, H Aceng Zaini, menyampaikan dukungan penuh Pemprov DKI Jakarta terhadap PGPI. “Pemprov DKI selalu support PGPI dengan BOTI 390 gereja, guru sekolah minggu,” kata H Aceng.

Dirjen Bimas Kristen, Jeanne Marie Tulung, atas nama Menteri Agama Yaqut Qolil, menyampaikan apresiasi atas dedikasi PGPI dalam membangun kerukunan umat beragama di Indonesia. “Kemenag berupaya lakukan pelayanan keumatan rukun damai,” ujar Jeanne Marie.

Puncak acara adalah pemotongan kue HUT ke-45 PGPI yang dilakukan oleh istri Ketum PGPI dan Dirjen Bimas Kristen bersama para istri gembala. Acara diakhiri dengan undian doorprize dengan hadiah utama sepeda listrik.

Perayaan HUT ke-45 PGPI ini menjadi momentum penting untuk memperkuat persatuan dan kesatuan gereja di Indonesia serta meningkatkan peran gereja dalam membangun bangsa.doc.biro-jakut/

(Fazza)