KUBU RAYA, Jejakhukum.net – Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-96 yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2024, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kalimantan Barat menggelar seminar bertema “Peran Ibu Menyiapkan Generasi Sehat Melalui Perbaikan Pola Asuh dan Pola Makanan Bergizi”.
Acara yang berlangsung di Ballroom Hotel Alimoore ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk tokoh Perempuan, aktivis Perempuan dari lintas Etnis Di Kalimantan Barat, Rabu (18 Desember 2024).
Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Kalimantan Barat, H. Burhanuddin Ahad kepada awak media mengatakan dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola asuh dan pola makan bergizi, tentu perlu adanya edukasi kepada kaum Perempuan.
“Sebagai wujud Dukungan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Kalimantan Barat mendukung Program Pemerintah dalam upaya pencegahan Stunting di masyarakat, pada moment hari ibu ini, kaum Perempuan FPK melakukan kegiatan seminar yang dirangkaikan kegiatan social berbagi bahan makanan bergizi,” jelas H. Burhanuddin Ahad.
H. BurhanuddinAhad menyebut kaum ibu yang tergabung dalam Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kalimantan Barat menggelar kegiatan sosial di beberapa titik dengan melibatkan berbagai oraganisaiprmpuan dan Ibu.
“Ini bertujuan untuk memberikan asupan makanan sehat sekaligus edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi bagi kesehatan keluarga,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Seminar FPK Kalbar, Aida Mokhtar, M.Hum dalam laporannya menyampaikan bahwa Hari Ibu adalah momentum untuk mengingat kembali peran besar kaum ibu dalam pembangunan bangsa, khususnya dalam membentuk generasi penerus yang sehat secara fisik, mental, dan sosial.
“Ibu adalah pondasi keluarga dan masyarakat. Dengan peran aktif ibu dalam pendidikan dan kesehatan anak, kita dapat mempersiapkan generasi yang tidak hanya sehat tetapi juga mampu bersaing di era global,” ujar Aida Mokhtar.
Seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten, di antaranya Ketua Umum DPP Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) periode 2024-2029 adalah Ir. Dody Izwardi, B. Sc., MA., PhD dan Dr. Hj. Fitri Sukmawati, S. Psi., M. Psi., seorang psikolog yang fokus pada pemberdayaan perempuan.
Wakil Ketua FPK Kalbar ini mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja organisasi yang fokus pada penguatan peran perempuan dalam pembangunan masyarakat. Menurutnya, pola makan yang sehat dimulai dari kesadaran ibu sebagai pengelola utama rumah tangga.
“Kami ingin memberikan pemahaman kepada para ibu bahwa gizi yang baik tidak harus mahal. Dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal, seperti sayuran, ikan, dan buah-buahan, kita bisa menyediakan makanan sehat untuk keluarga,” ujar Aida Mochtar lagi.
Kegiatan ini menyasar lebih dari 120 ibu rumah tangga dari yang sedang hamil, atau yang Keluarga berpotensi Stunting dan telah didata oleh tim dari FPK dengan membagikan makanan sehat, seperti kacang hijau,telur dan Minyak goreng.
“Kami mencoba melaksanakan program Orangtua Asuh yang menyasar lebih dari 120 ibu rumah tangga dari yang sedang hamil, atau yang Keluarga berpotensi Stunting yang nanti akan kami damping dengan memberikan edukasi program Pola Asuh dan Pola Makanan Begizi,” jelas Aida.
Dalam seminat tersebut Ahli gizi, Ir. Dody Izwardi, B. Sc., MA., PhD, mengingatkan pentingnya menjaga asupan gizi seimbang untuk mencegah stunting dan masalah kesehatan lainnya. Ia juga mengajarkan cara mudah membuat menu bergizi dari bahan-bahan lokal yang tersedia di sekitar.
Selain itu, para peserta juga diajak berdiskusi mengenai pola asuh yang mendukung tumbuh kembang anak. Mereka diberi pemahaman tentang pentingnya kasih sayang, komunikasi, dan dukungan emosional dalam membentuk generasi yang sehat dan cerdas.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari warga, salah satunya Ibu Yuyun, warga Desa Sungai RayaKabupaten Kubu Raya yang memandang pentingnya edukasi kepada kaum Ibu yang memang menjadi orang pertama bersentuhan denagna anak-anaknya..
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian FPK Kalbar. Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami menjadi lebih paham bagaimana menyediakan makanan sehat untuk keluarga,” ungkapnya.
Melalui program ini, FPK Kalbar berharap dapat mendorong perubahan nyata dalam pola hidup masyarakat, khususnya di tingkat keluarga, demi menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas di masa depan.
(Tim Liputan)