Karawang, Jejakhukum.net – 30 Juli 2024. Siswa SMPN 2 Klari, Karawang, harus menghadapi kenyataan pahit pada hari ini. Sejak pukul 10 pagi, tidak ada satu pun guru yang memberikan materi pembelajaran di kelas. Para guru diketahui lebih memilih untuk mengikuti rapat dengan pihak Telkom, sehingga siswa kehilangan hak untuk belajar.
Rapat tersebut melibatkan seluruh guru di sekolah itu, yang seharusnya bertugas memberikan pelajaran kepada siswa. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang prioritas dan tanggung jawab para pendidik di sekolah tersebut.
Ketika awak media mencoba mengonfirmasi kegiatan rapat tersebut, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan menyebutkan bahwa rapat tersebut telah diizinkan oleh kepala sekolah. Pihak Telkom sendiri hanya memberikan kartu nama dengan nomor kontak +62 811-5227-227 atas nama Sari Tejowati tanpa memberikan jawaban yang jelas.
Ketika nomor tersebut dihubungi, tidak ada jawaban, baik melalui telepon maupun chat WhatsApp. Hal ini semakin memicu tanda tanya tentang tujuan dan hasil dari rapat tersebut.
Kepala sekolah SMPN 2 Klari, yang tidak berada di tempat saat kejadian, belum memberikan keterangan resmi mengenai alasan para guru meninggalkan tugas mengajar mereka. Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah masih belum memberikan penjelasan yang memadai.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya tanggung jawab dan komitmen para pendidik dalam menjalankan tugas mereka. Pendidikan adalah hak setiap siswa yang harus dijaga dan dihormati oleh semua pihak.
Pihak sekolah dan dinas pendidikan diharapkan segera mengambil langkah yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan. Kejadian ini menjadi refleksi atas pentingnya menjaga konsistensi dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas. (Red)
Ketika awak media mencoba mengonfirmasi kegiatan rapat tersebut, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan menyebutkan bahwa rapat tersebut telah diizinkan oleh kepala sekolah. Pihak Telkom sendiri hanya memberikan kartu nama dengan nomor kontak +62 811-5227-227 atas nama Sari Tejowati tanpa memberikan jawaban yang jelas.
