JAKARTA, JEJAKHUKUM.NET – Keluarga besar Maluku Manawa Maju (3M) menggelar silaturahmi dalam acara Sahari Bakudapa dengan tema Demi Penguatan Organisasi, yang dilaksanakan di kawasan Cibubur. Kegiatan acara didahului dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh Habib Faisal bin Djindan pada, Sabtu (18/03/2023).
Ketua Umum 3M, Ronald Mayaut dalam amanat sambutannya menyampaikan,
“Hari ini katong berkumpul untuk berbagi kasih dan saling mengenal diantara keluarga besar 3M se-Jabotabek,’ ucap Ronald.
Selain itu, silaturahmi tujuannya, dikatakan Ronald untuk menjalin komunikasi yang lebih lancar dan menjalin tali kasih keluarga, serta antar sesama saudara dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah.
Dalam penuturannya, Ronald pun mengharapkan agar program-program kerja 3M dapat terealisasi pada tahun 2023 ini dan semakin mendapatkan ruangan, pengakuan, dan sorotan positif di tengah masyarakat Maluku, baik yang di Jabotabek, Tanah Maluku dan di seluruh Indonesia.
Sementara Sekjen 3M, Matheos Birahy yang akrab dipanggil Toka, mengemukakan bahwa tampak hasil dari Sahari Bakudapa ini adalah terjalinnya silaturahmi baik secara kualitas maupun kuantitas organisaai dari para anggota dan pengurus 3M se-Jabotabek.
“Pembangunan sumber daya manusia, itu yang paling utama,” tutur Toka, sapaan akrab Sekjen 3M terkait pertanyaan awak media ini, yakni fokus dan konsentrasi dari 3M untuk ke depannya.
“Kita akan samaratakan baik yang ada di DKI Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi (Jabodetabek) secara keseluruhan maupun yang di Provinsi Maluku,” imbuhnya.
Bahwa 3M, menurut Toka, terlahir di Ambon, Maluku dan menjadi organisasi yang dominan di Maluku selain di Jabotabek ini dan saat ini konsentrasi untuk pengembangan di seluruh Jabodetabek.
Tamu khusus yang juga selaku penasehat utama dari 3M ialah, Julius R. Latumaerissa, S.E., M.M., yang merupakan calon gubernur Maluku di depan para hadirin mengapresiasi keberadaan 3M yang diakuinya sedikit berbeda dengan ormas-ormas lainnya.
Sehingga dengan pencalonannya sebagai gubernur Maluku, dirinya akan menggandeng 3M sebagai mitra bukan sebagai pekerja politik atau pelengkap, selesai proses politik pun maka putus pula hubungan kerja itu.
“3M harus diposisikan sebagai mitra, hari ini kepala daerah – kepala daerah di Maluku ini menganggap ormas sebagai instrumen-instrumen 5 tahunan, saya tidak memposisikan 3M seperti itu,” kata Julius yang piawai dalam perencanaan estetika dan penataan kota ini.
Lebih lanjut, dikatakan Julius yang merupakan Akademisi dan Ekonom ini menegaskan bahwa apapun yang didasari dengan niat tulus pasti akan membuahkan hasil yang gemilang. “Jadi kalau memang kita berjuang, kita berjuang dari nol, merangkak dari bawah, sehingga kita berdarah-darah bersama, kalau toh jika memang Tuhan berkenan dan leluhur merestui dan kota mencapai hasil yang baik, ya sudah kita tetap bersama-sama, jadi bukan sebagai pekerja,” ungkap Julius.
“3M harus menjadi ormas pelopor pembaharuan Maluku melalui aktivitas yang dinakhodai Ronald Mayaut Itu memang harus terukur di situ,” pungkas Julius yang juga telah menulis beberapa buku; diantaranya Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Perekonomian Indonesia
Dan Dinamika Ekonomi Global.
Tampak hadir dalam acara ini, Habib Faisal bin Djindan, Waketum Fadly Syeh Abubakar, Waksek, Arif Hentihu, staf khusus, Victorina Adam, Bendahara, Nuraini Bachmid, Ketua Litbang, Levi, Humas, Eky Erfina, Ketua OKK, Jimmy Pasanea, Ketua Pertimbangan Yulius Patty, Ketua Wakil OKK Rajab Umamity, Penasehat, Umar Mualo, Dewan Pembina, Wahab, Ketua DPC Jakarta Pusat, Ramon Lessy, Ketu DPC Jakarta Timur, Ricky Soukota, Ketua DPC Jakarta Utara, Trifena Lazarus, Ketua DPC Bekasi Raya, Amir Tahapary, Ketua DPC Bogor, Ketua DPC Depok, Yosep Z. Wattimena dan Panglima DPP Iwan Leurima beserta jajaran intinya.
Acara semakin meriah saat para keluarga Makan Patita bersama, apalagi sebagai ibukota sekaligus kota terbesar di Provinsi Maluku, Ambon menawarkan banyak hal yang menarik untuk dieksplorasi.
Mulai dari destinasi wisata alam yang indah, hingga kuliner khas lezat yang menggugah selera, hingga wisata budaya yang unik. Selain acara juga dirangkai dengan dansa Poloness, goyang Tobelo dan musik dangdut bersama artis Ibukota hingga akhir acara yang berlangsung lancar, aman dan kondusif.(*/dok-jakut/Dar/Tiwong)