BABINSA Pos Selopuro Hadiri Kegiatan Rembuk Stunting, Langkah dan Penurunan Angka Stunting

BLITAR | jejakhukum.net – BINTARA Pembina Desa (Babinsa) Pos Selopuro Koramil 0808/12 Wlingi Kodim 0808/Blitar Sertu Dwi Setyo, menghadiri kegiatan rembuk stunting di wilayah binaannya, bertempat di Balai Desa Popoh Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur pada, Selasa (27/06/2023).

Seperti diketahui, stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga postur tubuh anak yang terserang stunting lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.

Hadir dalam kegiatan rembuk stunting antara lain, Sekcam Selopuro, Kades Popoh, Ketua BPD, Bidan Desa, Pendamping Desa, Tokoh Masyarakat, Ibu Penggerak PKK dan Kader Desa Popoh.

BINTARA Pembina Desa (Babinsa) Pos Selopuro Koramil 0808/12 Wlingi Kodim 0808/Blitar Sertu Dwi Setyo, menghadiri kegiatan rembuk stunting di wilayah binaannya. Hadir dalam kegiatan ini, antara lain; Camat yang diwakili Sekcam Selopuro, Kades Popoh, Ketua BPD, Bidan Desa, Pendamping Desa, Tokoh Masyarakat, Ibu Penggerak PKK dan Kader Desa Popoh bertempat di Balai Desa Popoh Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur pada, Selasa (27/06).dok-istimewa/jakut/fazza

 

Sertu Dwi Setyo dalam kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa kegiatan rembuk stunting ini sebagai forum musyawarah dengan harapan adanya sinergi, komitmen bersama dan konsistensi untuk mencapai daerah yang bebas stunting.

“Bahwa dengan adanya kegiatan seperti ini, harapannya dapat memberikan pengetahuan kepada seluruh peserta yang hadir akan dampak anak kekurangan asupan gizi, yang dapat mengakibatkan terganggunya fisik pada pertumbuhan sang anak,” ujarnya.

Untuk itu, Sertu Dwi juga mengajak untuk hidup sehat dan teratur. “Mari kita bersama sama berupaya dalam menggalakkan budaya hidup sehat. Serta melakukan perbaikan gizi dalam keluarga, guna mencegah kasus stunting pada anak,” imbuhnya.

Sertu Dwi Setyo juga mengungkapkan, sudah sepatutnya kegiatan ini didukung oleh semua pihak. “Melalui dengan adanya sinergitas dan kerja sama yang baik dari semua stekholder, semoga kegiatan rembuk stunting, khususnya yang dilaksanakan di Desa Popoh dapat berhasil dan sukses,” pungkasnya.(*/dok-ist./pen.Dim0808/jakut/FAZZA).

Tinggalkan Balasan