BEKASI | jejakhukum.net – Melalui informasi terkait dengan adanya surat edaran yang terindikasi akan dilakukan penutupan pasar basah Marrakash yang secara mendadak membuat para pedagang yang tergabung dalam Forum Pedagang Pasar Basah Marrakash (FP2BM) merasa resah dan meradang serta terus bertanya-tanya. Hal ini disampaikan salah seorang perwakilan FP2BM kepada wartawan pada, Selasa (25/07/2023).
Pasalnya, bahwa pasar swasta Marrakash yang terletak di Jalan Marrakash Square, Bekasi Regency Nomor 16, Bahagia Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi Jawa Barat pengelolaannya dibawah naungan PT. Graha Duta Putra Jaya ini menimbulkan kontra dari para pedagang, dikarenakan adanya rencana akan menutup pasar tanpa ada alasan yang jelas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media dilapangan, diketahui bahwa Forum Pasar Marrakash ingin mengajak duduk bareng kepada pengelola Abdul Fattah untuk membicarakan terkait pasar Marakas yang infonya akan ditutup, namun yang bersangkutan selalu tidak menanggapi dan terkesan selalu menghindar.
Di ketahui, bahwa dari bukti-bukti yang ada banyak pedagang yang mempunyai kios dan lapak lebih dari satu, yang jadi pertanyaan apakah oknum pengelola ini melaporkan benar adanya atau cuma 1 pedagang 1 lapak/kios kekantor pusat PT Graha Duta Putra Jaya?
Dan satu hal lagi pemberitahuan terkait penutupan pasar basah Marrakash ini sangat mendadak sekali tanpa ada informasi dulu sebelumnya, padahal semua pedagang kooperatif, tertib dan rapi mengikuti aturan yang ada terkait pungutan (retribusi), dan atau iuran tahunan.
Sementara itu, dari para pedagang meminta support awak media, serta meminta pimpinan PT. Graha Duta Putra Jaya bisa bertanggung jawab memberikan penjelasan yang lebih detail terkait case ini kepada wartawan, selain juga membuat surat secara resmi. Kalaupun memang itu keputusan dari pihak pusat PT. Graha Duta Putra Jaya atau diduga memang bisa-bisanya pihak oknum pengelola (Abdul Fattah).
Pihak media pun dan forum pedagang sekali lagi meminta kejelasan terkait penutupan pasar yang sangat mendadak ini dari pimpinan PT. Graha Duta Putra Jaya.
Hal ini sejalan dengan keinginan dan harapan para pedagang yang tergabung dalam Forum Pedagang Pasar Basah Marrakash (FP2BM) mengatakan kepada awak media, bahwa semua pedagang sepakat menolak penutupan sepihak.
”Kami tidak ingin pasar ini digusur ataupun ditutup setelah sekian lama kami merintis dari tahun 2005 hingga sekarang, dari sepi hingga sekarang sudah ramai malah mau di tutup atau pun hendak digusur,” kata seorang perwakilan pedagang, Margi.
Dalam kesempatan tersebut, Margi juga mengungkapkan kepada para awak media yang sangat menyentuh hati bagi siapapun yang mendengarnya, beliau mengatakan, ”bahwa perlu diingat sangat banyak para pejabat yang lahir dari seorang pedagang kecil,” tegasnya.
Hingga berita ini di terbitkan dalam penayangan, para awak media masih terus menunggu klarifikasi pengelola pasar Marrakash, selain juga tetap mencari sumber-sumber terkait yang menyebabkan pasar Marakas ini ingin ditutup yang seolah secara sangat mendadak.(*/dok-ist/fwj.i/hms/bks/Tim-Red)