Cegah Tawuran Pelajar, IPTU Satibi Lakukan Pembinaan Mental melalui Pramuka Saka Bhayangkara

SERANG | jejakhukum.net – Seperti diketahui, dibeberapa wilayah tanah air masih marak aksi Tawuran antar Pelajar. Tentunya hal ini perlu menjadi perhatian khusus semua pihak, bahkan melakukan berbagai upaya pencegahan serta antisipasi agar Tawuran Pelajar tidak terulang kembali, bahkan jika dapat diminimalisir tidak terjadi sama sekali. Salah satunya melalui pembinaan Kepramukaan bagi para anak-anak didik.

Hal ini ditegaskan Kapolsek Kopo Polresta Serang Polda Banten, IPTU Satibi saat memberikan keterangan ketika menjawab pertanyaan awak media terkait program yang tengah digalakkannya dalam mengantisipasi Tawuran pelajar. Menurut Iptu Satibi, pada hari Rabu 9 Agustus 2023 pihaknya telah menerima laporan informasi adanya beberapa orang pelajar yang terindikasi akan melakukan Tawuran, para pelajar tersebut akan menemui pelajar yang memberikan tantangan dan ejekan melalui media sosial.

Kegiatan latihan Kepramukaan melalui Saka Bhayangkara yang dilaksanakan Personel Mapolsek Kopo, Polresta Serang Polda BANTEN dalam rangka antisipasi dan meminimalisir aksi Tawuran pelajar. Kegiatan dilakukan di pendopo dan halaman Mapolsek Kopo diketahui dalam rilis pada, Sabtu (19/08).dok-istimewa/jakut/fazza

“Saat itu juga saya beserta anggota, langsung melakukan pengejaran terhadap para pelajar tersebut dan mengamankan enam orang, dari informasi yang diperoleh ternyata semuanya berjumlah Sembilan orang pelajar,” kata Iptu Satibi dalam rilisnya pada, Sabtu (19/08/2023).

Setelah dilakukan pencarian, ketiga orang pelajar yang lain juga diamankan, terang Kapolsek Kopo tersebut. “Menurut keterangan yang diperolah, awal mulanya adalah adanya tantangan dari sekolah lain melalui live sosial media (Medsos) Instagram, dengan mengejek dan menantang untuk pertemuan di tempat yang sepi jauh dari area pihak keamanan (Polsek) dan keramaian. Karena terpancing, para pelajar tersebut emosi dan berangkat untuk menemui kelompok pelajar yang menantang tadi,” ungkapnya.

Menghadapi kondisi tersebut, maka penanganan tawuran pelajar yang dilakukan Iptu Satibi dan Anggotanya dengan menggunakan pendekatan yang berbeda, meski responsif namun lebih mengedepankan sikap persuasif. Jika selama ini lebih fokus pada upaya penindakan, maka perlu upaya tambahan berupa pendekatan pencegahan dan pendidikan. Hal ini membutuhkan kolaborasi yang intensif dengan semua pihak yang terkait,” tuturnya.

Diantara langkah yang dilakukan personel Polsek Kopo, lanjut Iptu Satibi, yakni dengan menghubungi para orang tua pelajar tersebut dan dari Satuan Pendidikan dimana para pelajar tersebut bersekolah.

“Kami juga tegaskan bahwa para pelajar ini akan diikut-sertakan dalam Latihan Kepramukaan melalui Saka Bhayangkara. Pendekatan yang tak kalah penting adalah menggeser fokus pendekatan penindakan kearah pencegahan dan pendidikan. Para pelajar tersebut diharuskan melakukan wajib lapor setiap Minggu dan mengikuti pembinaan edukatif melalui kegiatan kepramukaan Saka Bhayangkara secara rutin di Mapolsek Kopo,” tegas Iptu Satibi.

“Selain itu, kita semua berharap setelah mengikuti kegiatan Kepramukaan ini, para pelajar tersebut mampu menjadi contoh yang baik dan juga mengedukasi pelajar lainnya. Semoga langkah kecil ini, memberikan dampak positif bagi Masyarakat khsususnya para pelajar yang harus terus mendapatkan kesempatan belajar dan memperoleh bimbingan menuju generasi penerus bangsa yang berkulitas dan siap menghadapi tantangan jaman yang makin kompleks dan dinamis,” pungkasnya.

Sementara itu, menurut Suhaeli, selaku orang tua salah satu pelajar yang diamankan tersebut, dirinya mengakui sebenarkan anaknya memang akan melakukan aksi Tawuran. “Saya menghaturkan banyak terima kasih kepada Kapolsek Iptu Satibi dan anggotanya yang sudah menyelematkan anak saya dengan mencegah terjadinya Tawuran, bahkan anak saya diberikan pembinaan melalui Pramuka Saka Bhayangkara di Mapolsek Kopo,” ujarnya.

Sedangkan Mumus Kepala Sekolah SMK Putra Tama Mandiri yang anak didiknya terlibat rencana aksi Tawuran memberikan apresiasi atas kinerja Iptu Satibi dan para personelnya. “Tak lupa saya atas nama Sekolah menyampaikan terimakasih atas upaya dan langkah Iptu Satibi mencegah anak-anak kami dari aksi tawuran dan anak-anak kami diberikan pembinaan dengan mengikutsertakan dalam Latihan Pramuka Saka Bhayangkara yang nantinya akan dilakukan secara rutin,” ucapnya.

“Kami juga dari pihak sekolah telah memberikan sanksi berupa skorsing. Semoga atas upaya Iptu Satibi ini, menjadi pembelajaran bagi anak-anak kami dan kami semua selaku pihak sekolah para pendidik. Upaya pembinaan melalui Kepramukaan ini dilakukan, tentu sangat tepat agar para pelajar ini memiliki wawasan dan karakter yang baik dengan mendapatkan pengetahuan sikap dan perilaku serta memiliki keterampilan,” tutup Mumus.(*/dok-ist./hms-polres/polsek-kopo/jakut/FAZZA)

Tinggalkan Balasan