Karawang| Jejakhukum.net – Secara mengejutkan Bupati Karawang, Aep Syaepuloh resmi masuk menjadi kader atau bergabung di Partai Gerindra.
Padahal dalam 2 kali Pilkada, Aep Syaepuloh diketahui kerap didukung PKS dan Nasdem.
Kepastian Bupati Karawang Aep Syaepuloh gabung Partai Gerindra diungkapkan Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Karawang, H Endang Sodikin.
Menurut Endang Sodikin, Aep resmi menjadi kader Gerindra pada Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Gerindra ke-17 yang jatuh di 6 Februari 2025.
“Iya pak Aep kader Gerindra, saya juga engga tahu awalnya. Karena komunikasinya dengan DPD Provinsi Jawa Barat,” kata Endang kepada awak media di gedung DPRD Karawang pada Jumat (7/2/2025).
Endang menyampaikan, pihaknya tak mengetahui proses Aep Syaepuloh masuk menjadi kader Gerindra.
Hanya saja, kata Ketua DPRD Karawang itu, mengatakan bahwa Aep Syaepuloh dekat dengan pimpinan di DPD Provinsi Jawa Barat maupun DPP Gerindra.
“Kami Gerindra Karawang seluruh pengurus partai tentu sangat menyambut baik,” imbuhnya
Menurutnya, keputusan Aep masuk menjadi kader Gerindra merupakan suatu hal yang tepat.
Sebab, selama ini Aep juga belum berbaju partai.
Walaupun representatifnya itu dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ataupun NasDem, yang selama 2 kali pilkada kerap mendukung Aep Syaepuloh.
“Tapi kan sebetulnya beliau belum kemana-mana. Saya berpendapat ini keputusan yang tepat ya,” jelasnya.
Endang, yang akrab disapa HES, berharap kehadiran Aep di Gerindra dapat meningkatkan sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam pembangunan daerah.
Selain itu, ia juga optimistis bahwa keberadaan Aep akan memperkuat Partai Gerindra dalam Pemilu 2029.
“Pastinya, sinergisitas Bupati dan Ketua DPRD Gerindra, ke depan Gerindra insya Allah akan bertambah kursi di Parlemen,” katanya.
Sementara itu Aep Syaepuloh tak menjawab secara tegas terkait masuk menjadi kader Gerindra.
“Itu suatu hal yang biasa kan ya,” singkat Aep di ruang paripurna DPRD Karawang
Sementara itu, sejumlah tokoh di Karawang terkejut dengan keputusan Aep bergabung di Gerindra.
Sebab, dalam dua kali Pilkada Karawang, Aep diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Nasional Demokrat (NasDem).
“Saya tidak menduga beliau bergabung dengan Gerindra. Awalnya saya mengira beliau akan menjadi kader Partai NasDem atau PKS,” ujar Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Negeri Singaperbangsa (Unsika) Karawang, Eka Yusup.
Eka menilai keputusan Aep bergabung dengan Gerindra adalah bagian dari pilihan politiknya.
Ia menduga langkah tersebut diambil untuk mengamankan posisinya sebagai Bupati Karawang hingga Pilkada berikutnya.
“Tidak masalah. Semoga saja pilihannya itu membawa kemaslahatan bagi masyarakat Karawang,” kata Eka
(Red)