Coffee Morning bersama Insan Pers, Wartawan Ajukan Saran Media Gathering ke BALI kepada Plt. Wali Kota BEKASI

BEKASI | jejakhukum.net – Pemerintah Kota Bekasi menyelenggarakan Coffee Morning dan dialog santai bersama Plt. Wali Kota Bekasi dan insan pers di eks Taman Rusa. Di tempat yang sama juga digelar Jum’at Jajan Jum’at Berkah (J3B). Acara tersebut menjadi ajang berdiskusi terkait pelayanan publik di Kota Bekasi antara insan pers yang berada di Kota Bekasi dengan para pejabat perangkat daerah serta Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono pada, Jum’at (28/07/2023) pagi.

Hadir juga Pejabat Sekretaris Daerah Kota Bekasi Junaedi, Ketua Dewan Pakar Tim Percepatan Pelayanan Publik (TP3) Kota Bekasi Sony Sumarsono, dan jajaran kepala perangkat daerah dengan mengusung tema : “Optimalisasi Pelayanan Publik Pemkot Bekasi”.

Plt. Wali Kota BEKASI, Tri Adhianto Tjahyono (depan – kedua dari kiri) dengan didampingi Pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi Junaedi (depan – kiri), Ketua Dewan Pakar Tim Percepatan Pelayanan Publik (TP3) Kota Bekasi Sony Sumarsono (depan ketiga dari kiri), dan Dirut Rumah Sakit dr. Chasbullah Abdulmadjid (RSUD) Kota Bekasi, dr. Kusnanto Saidi (depan – kanan) serta jajaran kepala perangkat daerah seperti Kadinkes, Tanti Rohilawati turut hadir dalam diskusi Coffee Morning dengan mengusung tema : “Optimalisasi Pelayanan Publik Pemkot Bekasi” yang digelar pada, Jum’at (28/07).dok-istimewa/Ndoet-hms/ppid/ZARK

Dalam kesempatan tersebut, Tri Adhianto menyampaikan apresiasi kepada rekan media yang hadir di acara Coffee Morning, sehingga dirinya dapat bertemu langsung dan berdialog serta berdiskusi tentang permasalahan terkait pelayanan dan hal lainnya yang ada di Kota Bekasi.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Kota Bekasi, Taufiq R. Hidayat (T-Shirt hitam – berdiri) menjawab pertanyaan wartawan dengan mengatakan, validasi E-KTP digital dapat dilakukan di aplikasi e-OPen. Masyarakat hanya perlu menginstal aplikasi e-OPen di Google Play Store. Taufiq juga menjelaskan, saat ini blanko E-KTP dibatasi karena Indonesia akan beralih pada penggunaan Identitas Kependudukan Digital (IKD).

“Langsung ketemu sekaligus berdialog dan ngopi bareng di sini, yang biasanya seusai acara rekan media wawancara door stop yang pastinya hanya bisa sebentar. Dengan adanya Coffee Morning ini, tentu bisa leluasa waktunya. Terima kasih atas hadirnya rekan-rekan media baik yang telah tergabung di beberapa komunitas wartawan maupun tidak,” kata Tri.

Salah satu pertanyaan yang dilontarkan awak media yakni mengenai BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Ia menyampaikan pengalaman terkait pelayanan kesehatan yang diterimanya dengan menggunakan BPJS Kesehatan. Hal tersebut langsung dikomunikasikan dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Bekasi.

Ada yang menarik dalam nuansa penuh keakraban antara insan pers dengan Plt. Wali Kota Bekasi, yang dimana terkait masa kepemimpinan Plt. Wali Kota Bekasi yang akan berakhir pada bulan September 2023. Seorang jurnalis menyampaikan saran untuk dilakukan acara perpisahan dengan dirangkai kegiatan Media Gathering dengan pelaksanaannya ke Bali. Dan saran itu pun ditanggapi Mas Tri, sapaan akrab Plt. Wali Kota Bekasi dengan penuh makna.

Selain itu, salah satu insan pers juga bertanya mengenai validasi E-KTP Digital. Saat ini, E-KTP (Kartu Tanda Penduduk Elektronik) menjadi E-KTP digital. Untuk memperoleh E-KTP digital, masyarakat harus melakukan validasi. Ia bertanya, “Di mana warga dapat mengurus validasinya?,” tanya wartawan.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Kota Bekasi, Taufiq R. Hidayat mengatakan, validasi E-KTP digital dapat dilakukan di aplikasi e-OPen. Masyarakat hanya perlu menginstal aplikasi e-OPen di Google Play Store. Taufiq juga menjelaskan, saat ini blanko E-KTP dibatasi karena Indonesia akan beralih pada penggunaan Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Di akhir acara, Tri mengatakan, “Ajang silaturahmi bersama insan pers agar selalu diberi ruang untuk tanya jawab seperti ini, karena banyak informasi yang perlu diberitakan dan disosialisasikan kepada warga. Sinergitas Pemerintah Kota Bekasi dan media diperlukan dalam mengoptimalkan pelayanan publik di Kota Bekasi,” pungkasnya.(*/dok-ist./hms-Ndoet/mms/ppid/@Adpti.ZARK)

Tinggalkan Balasan