Desa Air Putih Salurkan BLT Dana Desa untuk 26 KPM di Tahun 2025, Prioritaskan Pemerataan dan Pemberdayaan

Berita, Daerah39 Dilihat

Kubu Raya | Jejakhukum.net – Pemerintah Desa Air Putih menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa untuk 26 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada tahun 2025. Penyaluran ini merupakan bagian dari program pengentasan kemiskinan berbasis Dana Desa sesuai dengan arahan dan petunjuk teknis dari pemerintah pusat.

Kepala Desa Air Putih, Acim, didampingi oleh Sekretaris Desa , menyampaikan bahwa data penerima BLT telah melalui proses verifikasi dan ditetapkan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. “Alhamdulillah tahun ini kita menerima kuota 26 orang untuk penerima BLT Dana Desa. Data ini sudah kita sampaikan ke masyarakat dan kita lakukan sosialisasi agar tidak terjadi kesalahpahaman,” ujar Acim.

Dalam penjelasannya, Acim menegaskan bahwa penerima BLT tidak tumpang tindih dengan penerima bantuan sosial lainnya seperti PKH, BPNT, atau bantuan reguler dari pemerintah pusat. Hal ini dilakukan demi pemerataan bantuan agar lebih tepat sasaran.

Ia juga menyoroti keterbatasan dana desa akibat pengalokasian maksimal 10% untuk BLT, turun dari sebelumnya 25% saat masa pandemi COVID-19. “Dengan potongan-potongan anggaran tersebut, kegiatan pembangunan fisik di desa menjadi sangat minim. Tahun lalu saja, kami hanya bisa membangun tribun, kanopi Posyandu, dan melakukan sedikit penimbunan halaman,” jelasnya.

Terkait angka stunting di Desa Air Putih, Acim menyampaikan kabar baik. Berdasarkan data Puskesmas, jumlah balita stunting menurun menjadi lima orang, sementara data desa mencatat hanya tiga orang. Pemerintah desa juga rutin memberikan makanan tambahan untuk balita dan lansia.

Acim berharap ke depan ada reformasi dalam bentuk bantuan dari pemerintah pusat, agar bantuan tidak hanya berupa uang tunai tetapi diarahkan pada program pemberdayaan ekonomi seperti pembentukan usaha kecil menengah (UKM) atau badan usaha desa. “Kalau hanya bantuan tunai, habis begitu saja. Tapi kalau dibuatkan usaha, ada harapan mereka bisa mandiri dan meningkatkan kesejahteraan sendiri,” tutupnya.

(Jhony)