Karawang, Jejakhukum.net- 25 Agustus 2024. Seorang kader Partai Demokrat di Karawang yang memilih untuk tidak menyebutkan namanya, menyuarakan kekecewaannya melalui akun media sosial Instagram pribadinya. Unggahan tersebut mengungkapkan kekecewaannya terkait situasi internal partai yang dinilainya kurang mengakomodasi aspirasi kader.
Kekecewaan kader tersebut berawal dari komposisi pasangan calon (paslon) yang akan diusung partai dalam pemilihan mendatang. Menurutnya, tidak ada satu pun kader partai yang diakomodasi dalam komposisi tersebut, sehingga membuatnya merasa terpinggirkan.
Tidak hanya itu, ia juga menyayangkan proses penerimaan rekomendasi partai yang menurutnya lebih banyak melibatkan pihak-pihak di luar partai. Acara yang seharusnya menjadi agenda internal partai justru dihadiri oleh orang-orang yang bukan kader, menambah perasaan tidak dihargai di kalangan kader lainnya.
“Saya merasa sangat kecewa dengan komposisi paslon yang tidak mengakomodasi kader. Kita sudah berjuang keras untuk partai ini, namun saat momen penting, kontribusi kita seperti diabaikan,” tulisnya dalam unggahannya.
Ia juga menegaskan bahwa setiap kali ada agenda politik, kader selalu menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kepentingan partai. Namun, dalam situasi ini, ia merasakan ada ketidakadilan dalam perlakuan terhadap kader yang setia.
“Kekecewaan itu terakumulasi mulai dari komposisi paslon yang sama sekali tidak ada kader hingga saat penerimaan rekomendasi partai yang notabene acara internal, malah yang diundang pihak-pihak lain yang bukan kader Partai Demokrat,” tegasnya.
Unggahan tersebut langsung mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Banyak yang menyuarakan dukungan dan simpati atas kekecewaan yang diungkapkan oleh kader tersebut.
Situasi ini menjadi sorotan karena kekecewaan yang diungkapkan secara terbuka ini bisa mempengaruhi semangat dan kekompakan kader di tingkat akar rumput, yang selama ini dikenal solid dalam mendukung partai.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Partai Demokrat terkait keluhan yang diutarakan oleh kader tersebut di media sosial. (Red)