Karir Cemerlang Letjen TNI Widi Prasetijono SOSoK Pemimpin Agamis dan Rendah Hati

JAKARTA | jejakhukum.net – Menengok Tentang Profil Letnan Jenderal (Letjen) TNI Widi Prasetijono disalah satu sumber terpercaya, pria Kelahiran Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), pada tanggal 4 Juni 1971 itu ternyata bukan sosok sembarangan yang memiliki segudang prestasi dalam bidang Militer terbukti beberapa jabatan Pernah di Embannya.

Letjen TNI Widi Prasetijono tercatat pernah menjabat sebagai Danyonif 400/Raider (2009—2010), Dandim 0735/Surakarta (2011—2012), Pabandya 1/Pampa Spaban II/ Pampers Spamad (2012—2014), dan Ajudan Presiden Joko Widodo saat dirinya masih berpangkat Letkol (2014—2016).

Jabatan Letjen TNI Widi Prasetijono (kiri) saat jni sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, pendidikan, dan Latihan TNI AD (Dankodiklatad).dok-istimewa/biro-jakut

Selain itu, kariernya makin cemerlang setelah di Tugaskan menjadi Kasdam IV/Diponegoro pada tahun 2020. Selanjutnya, Widi menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro mendapatkan promosi sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, pendidikan, dan Latihan TNI AD (Dankodiklatad).

Hal itu membuat Widi Prasetijono menyandang predikat bintang tiga termuda di TNI AD, karena Widi merupakan lulusan Akmil tahun 1993. Rotasi jabatan yang didapatkan oleh Widi Prasetijono merupakan kebijakan dari Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berdasarkan Surat keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/1470/XII/2023. Info terangkum yang dikirimkan ke redaksi jejakhukum.net pada, Rabu (28/02/2024).

Sebelumnya, Widi juga sempat menduduki posisi sebagai Danrindam III/Siliwangi (2016—2017), Danrem 074/Warastratama (2017—2018), Danrem 091/Aji Surya Natakesuma (2018—2020).

Pada tahun 2022, Widi kemudian diangkat menjadi Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus TNI-AD. Dan setelah itu dan hingga saat ini dirinya menjabat sebagai Dankodiklatad.

Dihubungi di tempat yang berbeda untuk mencari sumber lain, didapati sosok pria yang ternyata beliau merupakan teman dekat dari narasumber yang enggan di sebut namanya itu, namun narasumber tersebut merupakan cicit dari Sayyid Sulaiman Basyaiban dari keterangan beliau awak media berhasil mendapatkan beberapa Informasi.

“Beliau (Widi) merupakan seorang yang agamis, sederhana, humble, dan kalau berbuat kebaikan tidak pernah mau di umbar (publish) dan satu lagi beliau tidak pernah meninggalkan ibadah Sholat,” ungkapnya.

Menurut sumber tersebut, “Beliau Insha Alloh pemimpin yang amanah dan kelak atas ijin Alloh ta’ala akan mendapatkan puncak karir yang tertinggi, saya turut mendo’akan beliau dari sini (Mekkah) dan saya yakin Insha Alloh,” lanjut narasumber tersebut.

“Saya yakin beliau sosok tauladan, dapat menciptakan inovasi baru serta meningkatkan program-program yang sudah baik di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI),” tutup sang narasumber yang namanya menolak untuk di publikasikan.(*/dok-ist./biro-utara@fazza/@red-ANTONY)

Tinggalkan Balasan