RAKUS..!!! Seorang PNS di Bekasi Tilep Honor Supir Ambulance

Berita, Daerah, Hukum530 Dilihat

Kabupaten Bekasi, JEJAKHUKUM.net – Ada-ada aja kelakuan PNS di Bekasi yang sudah tega memakan hak supir Ambulance dan diduga manipulasi data keuangan.

Hasil investigasi LIN ke beberapa Desa dibekasi, ditemukan kejanggalan-kejanggalan tentang laporan keuangan Desa yang tidak wajar, alhasil beberapa Desa pun masuk dalam laporan kejaksaan saat ini, kata Ependi (Aktivis Anti Korupsi ), dari Lembaga Investigasi Negara, Senin (10/11/25).

Menurutnya, dalam sebulan sudah empat laporan dugaan korupsi diantaranya tiga Desa dan satu Sekolah, kemungkinan minggu depan akan bertambah.

” Ada empat laporan yang kami masukkan ke Kejaksaan, kemungkinan minggu depan akan kami laporkan tiga Desa lagi” katanya.

Untuk Desa Tanjungsari, menurut Ependi , Laporannya akan di bawa ke Kejaksaan tinggi Jawa Barat, agar berproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

“Untuk Desa Tanjungsari, sepertinya harus naik ke Kejati Jabar untuk di proses dengan sebenar-benarnya. Data pendukung dan informasi warga sudah lengkap kami dapat, tinggal konsep laporan untuk dilayangkan. ”

Yang membuat tertarik dan memang harus di proses hukum adalah permasalahan hak Honor Supir Ambulance yang teganya di makan Kades PJ ( AuliaJulian Nur, S.Stp.,M.Si) saat ini, beliau tercatat sebagai Staf di Kantor KESBANGPOL Kabupaten Bekasi.

” Ini PJ harus dilaporkan ke Kejati Jabar, Rakusnya keterlaluan, honor supir Ambulance aja di sikat apalagi yang empuk seperti ketahanan pangan. Mengacu atas data yang kami miliki dan informasi warga yang sudah kami simpan ”

Menelaah permasalahan DD, dimasing-masing Desa, sepertinya hampir sama permasalahannya, tapi jangan juga hak orang dimakan tanpa ada rasa pertimbangan yang matang, dan mungkin jalan yang terbaik hukum harus ditegakkan, agar budaya otak-otak kotor seperti ini dapat segera terkikis. Kejaksaan Negeri, Kejaksaan Tinggi diharap segera memproses permasalahan ini, jangan dilihat dari kecil atau besarnya dugaan korupsi, lihat lah dampak kedepannya, bangsa ini hancur cepat atau lambat jika hal semacam ini terus dibiarkan.

(Egi)