Upacara Bendera Ala Jawara Bekasi, dihadiri Politisi PKS Mahfudz Abdurrahman

KAB.BEKASI | jejakhukum.net – Kegiatan heroik Minggu pagi menjadi momentum pengulangan catatan emas sejarah para penggiat silaturahmi seni budaya tradisi pencak silat Bekasi Raya dalam acara Upacara Bendera Ala Jawara Bekasi Raya. Acara ini diinisiasi bersama 3 organisasi yaitu IPSI Bekasi, Gerakan Moral Bekasi (GM-SPSB3) dan Silaturahmi Bekasi Raya (SBR), serta di support ormas Jajaka Bekasi, acara upacara bendera ala Jawara Bekasi terselenggara dengan penuh khidmat di lapangan utama Gedung Juang ’45, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi Jawa Barat pada, Minggu (13/08/2023) pagi.

Drahim Sada dan Rahmat Malik, S.Sos selaku penanggung jawab acara saat ditemui awak media disela-sela acara upacara bendera ala Jawara Bekasi, menjelaskan bahwa acara upacara bendera yang digelar ini, sebelumnya sudah beberapa kali terlaksana. “Perlu diketahui pertama kali dilaksanakan tempatnya sama persis di Gedung Joang ’45, Tambun Bekasi Kabupaten ini. Tempat bersejarah kami melaksanakan kegiatan yang sama seperti halnya hari ini. Kegiatan ini menjadi salah satu bukti nyata masyarakat kota bekasi sesuai dengan gelarnya sebagai Kota Patriot dengan mengenang dan menghargai jasa – jasa para pejuang bangsa khususnya di tanah Bekasi,” ujar Drahim Sada.

Mahfudz Abdurahman, Politisi PKS (tengah) bersama Drahim Sada dan Rahmat Malik (tak tampak) juga menyampaikan harapannya semangat ke-Bekasi-an akan semakin kuat dan guyub saat memberikan bingkisan sebagai bentuk apresiasi kepada veteran (pejuang Kemerdekaan) asal Bekasi dalam kegiatan Upacara Bendera Ala Jawara Bekasi yang dilaksanakan di Gedung Joang ’45 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada, Minggu (13/08).dok-istimewa/fazza

Rahmat Malik juga menambahkan, bahwa pelaksanaan acara upacara bendera ala Jawara Bekasi ini selama 3 tahun tidak bisa dilaksanakan, yakni tahun 2020, 2021 dan9² 2022 yang lalu, padahal ini merupakan komitmen bersama para para penggiat silaturahmi seni budaya pencak silat Bekasi raya dikarena adanya pandemi Covid-19 dan pada moment memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus 2023 ini lah menjadi moment pertama kami menyelengarakannya kembali setelah pandemi,” ungkapnya.

Bersama Drahim Sada, Rahmat Malik menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas terlaksananya acara upacara bendera ala Jawara Bekasi pada tahun 2023 ini. Dirinya juga menegaskan bukan hanya mempererat hubungan silaturahmi selaku keluarga besar masyarakat Bekasi saja.

“Namun merupakan kebanggaan para penggiat silaturahmi seni budaya pencak silat Bekasi Raya yang terus menghargai para leluhur bangsa dan mampu berprestasi melestarikan nilai – nilai luhur seni budaya asli tanah Bekasi serta peduli akan para veteran pejuang dan jasa perjuangan para pahlawan dengan penghormatan setinggi – tingginya atas jasa – jasanya berkorban dalam mendirikan dan memerdekakan bangsa Indonesia dari tangan para penjajah,” ungkap Malik.

“Upacara Bendera Ala Jawara Bekasi mengusung konsep unik, yakni petugas pengibar bendera adalah pesilat dan setiap gerakan dalam upacara bendera di sisipi dengan seni jurus pencak silat,” papar Rahmat Malik yang didamping oleh panitia acara yaitu Kurnia Waluya (Divisi dokumentasi & Publikasi media) serta Ketua Panitia Mardani Sumur Tujuh yang merupakan Ketua Gerakan Moral Silaturahmi Pelestari Silat Budaya Betawi Bekasi.

“Alhamdullilah, para undangan kehormatan acara dapat hadir semuanya yaitu 15 orang perwakilan veteran dari LVRI Bekasi Raya dan para tokoh masyarakat, diantaranya Bapak Pencak Silat Edi Nalapraya, Asmawi,” kata Baba, Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi PKS Mahfudz Abdurrahman didampingi beberapa tokoh masyarakat lainnya se – Jabodetabek.

Dalam rangka memperingati Jasa semua pahlawan, lanjutnya. Pejuang dan penjaga bangsa negeri Indonesia ini, Mahfudz Abdurahman Anggota DPR RI sebagai pembina Gerakan moral pesilat Bekasi dan juga pembina IPSI kota Bekasi memberikan bingkisan kepada beberapa tokoh Veteran perang di kabupaten Bekasi yang diadakan bersamaan kegiatan pengibaran bendera tersebut.

Mahfudz Abdurahman didampingi Drahim Sada dan Rahmat Malik juga menyampaikan harapannya semangat ke-Bekasi-an akan semakin kuat dan guyub atau rukun. Kendati, jika ingin terus melestarikan kebudayaan Bekasi memang harus dilakukan melalui kegiatan positif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Teruslah berbuat baik untuk Bekasi, tentu saja kudu (mesti) di isi dengan kegiatan-kegiatan yang super positif, positive mind, positive mental attitude, hasilnya pasti akan super positif untuk berbagai hal,” tutur Mahfudz Abdurahman.

Diwaktu yang terpisah, anggota DPR RI – Mahfudz Abdurrahman secara pribadi di dampingi Ketua IPSI Kota Bekasi – Rahmat Malik juga melepas langsung para peserta silat untuk bertanding ke Korea Selatan. Putra-putri terbaik untuk bertanding ke Korsel dalam giat festival perlombaan beladiri sedunia, dengan ini saya mengantarkan 5 orang peserta untuk berfestival di sana yang terdiri dari 94 negara yang mengikuti, Kita harus bangga dengan Seni budaya pencak silat Bekasi dan harus turut serta dalam meramaikan festival beladiri se – dunia ini.

Mahfudz Abdurrahman bersama Ketua IPSI Bekasi Rahmat Malik dan Para Guru Besar Seni Budaya Silat Bekasi mengucapkan selamat bertanding dan selamat jalan dan mudah-mudahan Allah akan memberkahi kemenangan untuk kita semua. Sementara Bapak Pencak Silat Dunia, Edi Nalapraya sangat merasa bersyukur dapat hadir dalam acara upacara bendera ala Jawara di Bekasi.

“Saya Bersyukur bisa hadir di Bekasi, Alhamdulillah masih bisa datang, adik-adik tahu gak pencak silat Indonesia sudah diakui UNESCO, yang punya hape cari di YouTube cari judulnya Pencak Silat UNESCO,” tegas bangga Bapak pencak silat dunia – Edi Nalapraya.(*/dok-ist/fwj.i/hms/bks/FAZZA)

Tinggalkan Balasan