MALUT | jejakhukum.net – Keberhasilan penanaman dan panen bibit Labu Madu Korea di Kulaba Kota Ternate Barat, Nusliko Weda Halmahera Tengah, Payo – Halmahera Barat dan Bacan Halmahera Selatan merupakan wujud nyata program pemberdayaan ekonomi kerakyatan Kapolda Maluku Utara (Malut) dikawasan Timur Indonesia.
Diketahui bahwa dalam penanganan masalah ketersediaan makanan tambahan lain dengan nutrisi gizi yang baik agar peningkatan kesehatan masyarakat di Maluku dan terbukanya peluang usaha baru tersedia di Maluku Utara, melalui budidaya Labu Madu Korea. Rilis berita yang dikirimkan dan diterima redaksi jejakhukum.net pada, Senin (05/06/2023)
Pemberian bibit labu madu Korea pihak Polda Maluku Utara dengan mengandeng dan bersinergi dengan Maluku Satu Rasa (M1R) dengan tujuan dapat di realisasikan secara nyata sehingga dapat berlangsung secara baik, tepat sasaran dan berkelanjutan.
“Semua ini tentunya tidak terlepas dari pengelolaan manajemen organisasi yang dimulai dengan Akademi wirausaha, perekrutan, penggalangan dan mapping lapangan lahan pertanian yang melibatkan rekan-rekan Bhabinkamtibmas dengan aupport Babinsa serta para pakar ekonomi, marketing plan dan lainnya guna menyelaraskan program secara detail supaya berjalan, berhasil dan dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat petani melania labu madu Korea ini,” ujar bung Maun Sangadji, Sekretaris Jenderal (Sekjen) M1R yang sejak awal mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pemberian hingga proses penanaman bibit tersebut.
“Hal ini merupakan sebuah terobosan positif yang sangat visioner, edukatif, produktif dan memiliki target ekonomi jangka panjang yang tak pernah akan dilupakan oleh siapapun yang terlibat dalam konstruksi membuka peluang usaha baru di Maluku Utara (Malut) ini,” imbuhnya.
Sangadji juga memaparkan, bahwa mulai dari pemilihan program, sistemnya, rekrutmen petani, bibit, produk turunan, market dan equipment pendukung semua di siapkan secara baik dan detail sehingga program ini berjalan secara simultan dan berkelanjutan, alhamdulillahnya dampak program Kapolda Malut ini pun sudah terasa oleh para petani itu sendiri.
Dengan melihat keberhasilan penanaman bibit Labu Madu Korea tahap I, dan dirasakan evorianya oleh para petani Labu Madu Korea. Berdasarkan hal tersebut, maka Bapak Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Midi Siswoko memberikan lagi bantuan bibit Labu Madu Korea tahap II sebanyak 6.000 bibit yang di konsentrasikan di Nusliko/Wairoro, Weda – Halmahera Tengah (Halteng), Payo – Halmahera Barat dan Kulaba – Kota Ternate Barat
“Bibit Labu Madu Korea tahap II tersebut sudah dibagikan dan diharapkan para petani makin giat dan bersemangat menanam, merawat dan menghasilkan sebuah harapan baru bagi kehidupan ekonominya yang layak dan peningkatan kesejahteraan keluarga petani labu madu korea meningkat secara bertahap, sesuai dengan kebutuhan dasar ekonomi,” harap Ali Robo, saat mendampingi Maun Sangadji.
“Dengan diterimanya bibit Labu Madu Korea tahap II ini, kami para petani akan berusaha lebih baik, serta bekerja lebih giat lagi membuka luasan lahan sehingga komoditi labu madu korea ini menjadi ikon Moloku Kie Raha kedepannya,” tambah Ali Robo,
“Labu Madu Korea merupakan jemis tanaman atau seperti buah segar, sehat, banyak nutrisi, kandungan gizinya luar biasa makanya akan kami kembangkan dan meluaskan budidaya tanaman buah ini secara masif,” janji Abay yang merupakan petani Milanea asal desa Nusliko Weda Halteng.
Sementara, dakhir penjelasannya, Sekjen M1R mengungkapkan keterlibatannya bahwa secara kebetulan Kapolda Malut memberikan amanah dan kepercayaan untuk mendampingi dan menjadi mitra tani guna memastikan segalanya berjalan sesuai dengan kebutuhan para petani labu madu korea di Maluku Utara. “Oleh sebab itu, maka kami berkewajiban melaksanakan tugas dan fungsi kami sebagaimana harapan bapak Kapolda Maluku Utara,” tutup Maun Sangadji.(*/dok-ist./hms-m1r/jakut/FAZZA)