Kebakaran Hebat Terjadi Menimpa Agen Barang-barang Bernuansa Muslim Terbesar di Kabupaten Karawang

Karawang, JEJAKHUKUM.NET – Kebakaran hebat terjadi menimpa agen barang-barang bernuansa muslim terbesar di Kabupaten Karawang, di tengah derasnya hujan melanda, Rabu 13 Maret 2024 pukul 23.00 WIB.

Bangunan berbentuk ruko sebanyak 3 lokal dengan nama Toko GM beralamat Jl. Mangga No.1, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Dalam sekejap bangunan yang terbakar diduga akibat korsleting listrik beruntung tidak ada korban jiwa dan diperkirakan mengalami kerugian barang ratusan juta rupiah.

Puluhan petugas pemadam kebakaran, dibantu PMI aparat kepolisian TNI dan Polri turut siaga, tak kurang 8 unit armada pemadam kebakaran dari UPTD Damkar/, BPBD Kabupaten Karawang dan dibantu armada perusahaan tersebut berupa memadamkan amukan si jago merah.

“Peristiwa kebakaran ini, terjadi sekitar pukul 23.00 WIB pada Rabu (13/3/2024) malam. Dan hingga saat ini kami masih terus berupaya melakukan pemadaman terhadap amukan api dari si jago merah tersebut, mohon doanya semoga cepat padam,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Karawang, Mahfudin melalui Danton Mako Damkar BPBD Karawang, Rudi Suwardi.

Petugas sempat kewalahan mengantisipasi amukan api yang melahap isi toko tersebut sehubungan pintu teralis toko dikunci dan petugas berupaya mendobrak pintu tersebut, agar api bisa menjangkau titik api.

Berdasarkan pengamatan kru aksiradio.com di tempat kejadian perkara, dari total 8 armada yang diturunkan petugas sempat lalu lalang untuk mengisi air Tanki yang mengalami kehabisan air.

“Adapun penyebab awal mula api yang membakar seisi toko yang berisikan oleh-oleh haji hingga pakaian busana muslim ini, masih belum diketahui penyebab pastinya, mungkin nanti kalau sudah padam baru bisa dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian,” ungkap Rudi.

Sementara itu, hal senada juga diungkapkan oleh Bambang Maskar (42), salah seorang warga sekitar yang menjadi saksi mata awal peristiwa kebakaran hebat tersebut terjadi. Ia memastikan bahwa tidak ada karyawan yang berada di dalam bangunan yang dilahap oleh amukan si jago merah tersebut.

“Untuk karyawan toko dipastikan enggak ada yang menginap di dalam bangunan toko itu Pak, jadi dipastikan kondisi di dalam bangunan toko pun tidak ada orangnya karena memang untuk jam operasional toko busana ini biasanya hanya buka sampai pada pukul 05.00 sore atau sampai jam 17.00 WIB sore,” kata Bambang.

Hingga pukul 02.00 dini hari petugas masih melakukan pemadaman khususnya bara api yang masih menyala, beruntung diiringi hujan deras kembali yang turun di sekitar lokasi.

Sementara berdasarkan pihak saksi dikatakan pemilik toko baru saja melakukan pembelian produk barang keperluan untuk menyambut datangnya Hari Raya Iedul Fitri 1445 Hijriah. (*Sultoni)