BEKASI, JEJAKHUKUM.NET – Kembali hadir di Bekasi, sebuah aplikator transportasi online karya anak negeri “AWokey”. Dibawah naungan PT. Jenewa Unggul Perkasa (JUP), aplikasi AWokey diluncurkan dan akan segera beroperasi di BEKASI. Peluncurannya pun ditandai dengan pembukaan kantor pusat unit usaha AWokey yang berlokasi di Blok A Nomor 10, BETOS (Bekasi Town Square), Jalan Raya Cut Mutia, Margahayu Kecamatan Bekasi Timur, Kota BEKASI Jawa Barat pada, Sabtu (17/12/2022).
“AWokey” yang merupakan sebuah aplikasi bisnis penyedia layanan transportasi online, sebagaimana gig economy lain–dalam bentuk crowd-work dan work on-demand atau pekerjaan berdasarkan permintaan karena merupakan gejala atau fenomena global. Bahkan, gig economy sendiri bukan bentuk baru dalam bisnis, melainkan perluasan hubungan kerja kasual dan informalisasi hubungan kerja.
Hadir dalam kesempatan kegiatan peresmian Kantor Cabang PT Jenewa Unggul Perkasa (JUP) yang merupakan kantor pusat “AWokey” tersebut, terpantau tamu kehormatan, Winoto Arkam, SH, terlihat juga Sekretaris Partai Hanura Kota Bekasi Iwan Priana dan dokter Specialis Paru RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, dr. Andi Nur Jihad.
Tampak pula Camat Bekasi Timur dan Lurah Margahayu (terwakili), Bhabinkamtibmas Bripka Jamallulail dan Babinsa Margahayu Sertu Isa Purwanto, serta undangan lainnya.
Direktur Operasional (Dir.Ops) PT. JUP Agus Herdiyanto sekaligus selaku panitia pelaksana dalam kata sambutannya mengatakan apa yang di Cita-citakan bersama dapat terwujud secara pasti.
“Bahwa PT JUP berkantor pusat di Makasar, sementara kantor pusat unit usaha AWokey di BETOS Margahayu, Kota Bekasi. Peluncuran aplikasi AWokey belum dapat di gunakan oleh pengemudi (driver). Dari SDM dan IT-nya dengan Scan barcode di jaket Driver demi menghindari hal-hal yang menyimpang, dan tindakan yang tidak diinginkan, seperti misalnya tindak pidana (kejahatan),” kata Aghe.
Hubungan kemitraan pengemudi dan aplikator, tentunya mengambil bentuk bagi hasil, sebagaimana diatur Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dan landasan untuk menegaskan hubungan kemitraan dalam ojek dan taksi online adalah putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 841 Tahun 2009 dan putusan MA Nomor 276 Tahun 2013. Uniknya, Undang Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 dalam bisnis ‘transportasi online’ tidak terpenuhi. Unsur perintah, upah dan pekerjaan bukan dari aplikator tapi justru oleh konsumen.
“Selain itu, saya juga memohon do’a kepada semua (pihak terkait), bahwa tak dapat dipungkiri dalam rangka pengembangan dibutuhkan dana, tenaga, pikiran. Dan komitmen saya aplikasi ini bisa traill selama tiga hari kemudian clear and clean, aplikasi AWokey dapat beroperasional secara okey, sesuai rencana di bulan Januari, tepatnya di tanggal 15 Januari 2022, mendatang,” ungkap Aghe, sapaan Dir.Ops tersebut.
Sementara itu, dalam amanat kata sambutannya Abdul Wahab, S.Sos selaku Komisaris PT. Jenewa Unggul Perkasa (JUP), menuturkan dengan mengutip swbuah kata bijak; “Jangan bertanya apa yang bisa negara berikan untuk kita, tapi apa yang bisa kita berikan untuk bangsa. Maka janganlah menjadi penonton di negeri sendiri, tapi menjadi seseorang yang berperan serta (bagian)-nya,” tegasnya.
Dalam pemaparannya, sang komisaris menjelaskan bahwa pada 28 Oktober, dimana kami para anak Bangsa menciptakan satu peluang demi perekonomian bangsa. “AWokey, tercipta secara spontanitas, bersama Direktur Ops. Aghe tercetus ide bagaimana masyarakat Indonesia dapat bisa mendapatkan uang tanpa memeras tenaganya, dengan melalui sistem network demi mendapatkan pasif income dengan 12 aplikasi pembayaran dan lainnya,” ujar H. Abdul Wahab.
Karena seperti diketahui, lanjut H. Abdul Wahab, bahwa platform transportasi online berada dipuncak piramida. Di bawahnya ada bisnis manufaktur dan keuangan. Disebut demikian karena adanya penggabungan ketersediaan manufaktur elektronik, otomotif, telekomunikasi, listrik, fashion dan lainnya. Dan setiap yang men-download aplikasi hingga terciptanya jaringan (network)-nya.
“Barang siapa yang berani memulai dan urutan ke dua, ke tiga pasti akan mengikuti. AWokey; penjabarannya dari bahasa Arab yakni Abdul artinya Hamba sedangkan Wahab artinya pemberi dan Okey merupakan Baik diambil dari bahasa Jawa,” ungkap Abdul Wahab.
“Hamba Alloh selalu memberikan yang terbaik kepada siapapun. Dan target kita di tahun 2023 akhir hingga dapat mencapai 10.000.000 pengguna (user) melalui kompetisi secara sehat. Serta dapat maju dan mampu bisa berkembang dengan pesat,” pungkasnya.
Kegiatan acara soft launching dipandu MC (master cheremony) si Cantik Noor Dewi dari AWokey. Acara dirangkai dengan pemberian santunan kepada puluhan anak yatim, yang secara simbolis diserahkan oleh Komisaris Abdul Wahab, S.Sos dengan didampingi sang istri tercinta, serta ditutup dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh Ust. H. Zaenal Abidin.(*/dok-ist/FZ Az Zahro)