Tradisi Munggahan Jelang Bulan Suci Ramadhan, Masyarakat Mbludak ‘Nyekar Di TPU Budi Dharma Semper Jakut

JAKUT | jejakhukum.net – Dalam rangka menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriyah yang akan segera tiba dalam hitungan jari, bagi sebagian umat Islam di Indonesia dalam moment yang biasa dilakukan para Peziarah kubur bagi beberapa masyarakat Jakarta Utara dan sekitarnya sebelum puasa tiba (Munggah) atau sesudah hari Raya Idul Fitri melakukan sebuah kebiasaan atau telah menjadi tradisi ‘nyekar di TPU Budi Dharma Semper Jakarta Utara terpantau pada, Minggu (10/03/2024).

Memang sangat berbeda dengan suasana Hari- Hari biasanya dengan saat ini jelang Ramadhan 1445 Hijriyah, tradisi ‘nyekar di sekitar TPU Budi Dharma yang terletak di Jalan Akses Rawa Malang Kulon, Semper Timur, Cilincing Jakarta Utara terpantau kemacetan parah sejak hari Jum’at hingga Minggu di sepanjang Jalan Gerbang masuk Di TPU Budi Dharma Semper tersebut.

Terpantau anggota Satlantas Polsek Cilincing Polres Metro Jakarta Utara diterjunkan untuk mengatur arus kendaraan bagi jalur memasuki areal pemakaman. jelang Ramadhan 1445 Hijriyah, tradisi ‘nyekar di sekitar TPU Budi Dharma terpantau kemacetan parah sejak hari Jum’at hingga Minggu di sepanjang Jalan Gerbang masuk Di TPU Budi Dharma Semper pada, Minggu (10/03).dok-istimewa/biro-jakut/fazza/@ntony-red

Hal ini juga menjadi keberuntungan bagi para pedagang Kembang tidak seperti biasanya bisa dihitung dengan Jari. Seorang pedagang Kembang yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa moment tradisi ‘nyekar di TPU Semper menjadi sebuah ritual religi yang mendatangkan keberkahan tersendiri. “Ketika sudah memasuki bulan Suci Ramadhan begini, saat ini pedagang keperluan untuk berziarah kubur melimpah ruah dibandingkan hari-hari biasanya. Para pedagang mengais rejekinya disepanjang Jalan akses yang akan memasuki area pemakaman TPU Semper Budi Dharma Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta ini,” paparnya.

Bahkan, lanjutnya, dengan membludaknya warga masyarakat atau para Peziarah yang mau dan akan memasuki kawasan TPU Budi Dharma harus sabar dan tertib disepanjang Jalan akibat jalurnya macet total. “Sebagian ada yang terpaksa berjalan kaki, bahkan meninggalkan kendaraannya. Sementara untuk yang naik kendaraan roda dua (Sepeda Motor/Sepmot) dan roda empat (Mobil) tampak suasana dan kondisi lalu lintas padat merayap,” ungkapnya.

“Alhamdulillah dengan adanya personel Polantas Polsek Cilincing yang diturunkan ke lokasi turut membantu mengatur arus kendaraan Peziarah, kemacetan ini pun bisa diuraikan sehingga dapat berjalan Lancar karena dibantu juga oleh petugas Dishub agar Masyarakat sekitarnya dapat kondusif, lancar, aman dan merasa nyaman,” pungkasnya.

Tradisi unik tersendiri bagi sebagian masyarakat Peziarah yang telah turun temurun yang merupakan bagian dari kearifan lokal nusantara itu, terlihat warga datang silih berganti di TPU terluas dan tertata rapi di Jakarta Utara itu pada setiap tahun-nya dan Jelang Ramadhan tiba.(*/dok-ist./biro-jakut/@NTONY)

Tinggalkan Balasan